Responsive Ads Here

Rabu, 18 April 2018

MATERI VISUALISASI KONSEP

Berikut ini saya share bahan ajar yang bisa digunakan dalam pembelajaran materi visualisasi konsep, untuk materi ini biasanya diajarkan di semester 2.

VISUALISASI KONSEP


Simulasi digital adalah Upaya Mengomunikasikan Gagasan atau Konsep Melalui Presentasi Digital

Manfaat Media digital adalah untuk mengomunikasikan gagasan atau konsep, dipilih dari yang telah tersedia secara luas melalui aplikasi atau layanan dengan menggunakan peralatan elektronika atau peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang ada.

Tujuan mempelajari Visualisasi Konsep untuk:
  1. Membuat presentasi video melalui cara video proses; dan
  2. Membuat presentasi video melalui simulasi visual.


Visualisasi konsep adalah media siswa mengomunikasikan gagasan atau konsep dengan mengekspresikan diri dalam bentuk visualisasi dinamis, bergerak dan diberi audio

1. Pengertian Presentasi Video

Presentasi video adalah video untuk mengomunikasikan ide atau gagasan, yang digunakan untuk memperkenalkan produk atau cara kerja yang dibuat melalui proses merekam gambar dan suara, menata urutan dan menyambung atau memotong gambar dan menyatukannya menjadi kesatuan yang utuh.

2. Fungsi Presentasi Video

Presentasi video berfungsi sebagai sarana untuk mengomunikasikan ide atau gagasan melalui penyajian suatu produk yang telah dihasilkan.

3. Jenis Video

Berdasarkan tujuan pembuatannya, video dapat diperuntukan:
  1. Cerita
    Video yang bertujuan untuk memaparkan cerita.
  2. Dokumenter
    Video yang bertujuan merekam sebuah kejadian atau peristiwa dalam kehidupan nyata.
  3. Berita
    Video yang bertujuan memaparkan sebuah berita.
  4. Pembelajaran
    Video yang bertujuan untuk memberikan materi pembelajaran agar mudah diserap dan dapat dimainkan ulang.
  5. Presentasi
    Video yang bertujuan untuk mengomunikasikan ide atau gagasan

Ciri-ciri presentasi video adalah:
  • mengomunikasikan ide
  • menunjukkan solusi
  • mengomunikasikan produk dan jasa
  • menunjukkan cara kerja

Proses Pengambilan Gambar

Pada proses produksi Anda harus menyiapkan:

1. Alat Perekam Gambar (Camcorder)

  • Kamera (camcorder) untuk merekam gambar dan suara, contoh: kamera profesional, handycam.
  • Tripod, agar kamera tidak bergoyang.
  • Lampu kamera untuk menambah cahaya, dalam kondisi kurang cahaya.
  • Mikropon untuk merekam suara ketika melakukan pengambilan gambar.

a. Menangkap Gambar Dengan Kamera Handycam
  • Teknik memegang kamera video
  • Zoom
  • Peraturan 5 detik
  • Fokus, Exposure and keseimbangan cerah putih (White Balance)
  • Tanggal dan Waktu
  • Gambar pengisi (Cutaways)

b. Menangkap Gambar Dengan Telepon Genggam (Handphone)
  • Lebih dekat ke obyek
  • Hati-hati dengan cahaya
  • Keseimbangan
  • Hindari penggunaan digital zoom

2. Istilah Ukuran Gambar

  • Establishing Shot: shot pembuka dari suatu adegan yang memperlihatkan tempat dan waktu adegan itu berlangsung.
  • Extreme Long Shot (ELS): gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar belakangnya.
  • Very Long Shot (VLS): menunjukkan subjek yang berada di tengah lingkungan sekitarnya.
  • LongShoot (LS) : pengambilan secara keseluruhan tubuh dari kepala sampai kaki.
  • Full Shot (FS) : pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala sampai kaki.
  • Medium Long Shot (MLS) : gambar diambil dari jarak yang wajar, sehingga jika misalnya terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat.
  • Knee Shot (KS) : pengambilan gambar objek dari kepala hingga lutut.
  • Wide Angle (sudut lebar) : ukuran pengambilan gambar yang memasukkan keadaan sekeliling, jadi sudut lebar akan memberikan pandangan atas keseluruhan keadaan.
  • Mid Shot (MS) : menunjukkan mulai bagian kepala sampai pinggul.
  • Medium Close Up (MCU) : menunjukkan mulai bagian kepala sampai bahu.
  • Close Up (CU) : gambar diambil dari jarak dekat.
  • Big Close Up (BCU) : pengambilan gambar wajah yang memenuhi layar penampilan gambar
  • Extreme Close Up (ECU): pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung pemain atau bibir atau ujung tumit dari sepatu.
  • One Shot (1S) : Pengambilan gambar satu objek
  • Two Shot (2S) : pengambilan gambar dua orang.
  • Three Shot (3S) : pengambilan gambar tiga orang.
  • Group Shot (GS): pengambilan gambar sekelompok orang.

3. Gerakan Kamera

  • PAN atau PANNING, yaitu pergerakan kamera secara horizontal,
  • yaitu gerakan kamera dari kiri ke kanan (PAN KANAN) atau dari kanan ke kiri (PAN KIRI).
  • TILT atau TILTING, yaitu pergerakan kamera secara vertikal gerakan kamera dari
  • TRACK IN, yaitu teknik pengambilan gambar yang dimulai dengan cara menggerakan kamera mendekati objek
  • TRACK OUT, yaitu teknik pengambilan gambar yang dimulai dengan cara menggerakan kamera menjauhi objek.

4. Tata Cahaya

  • Teknik tata cahaya tiga titik (Three Point Lighting) adalah metode standar yang digunakan dalam media visual seperti video, film dan fotografi.
  • Key light adalah penyinaran terarah yang utama (main source) yang mengenai/jatuh pada suatu objek.
  • Fill light adalah penyinaran yang digunakan untuk melunakan bayangan yang dihasilkan oleh key light.
  • Back light adalah penyinaran dari belakang subjek (berlawanan arah kamera) diatur sehingga jatuh mengenai kepala dan bahu dari subjek.

5. Tata Suara

Voice over adalah narasi tambahan yang berupa suara manusia yang membacakan sebuah cerita/narasi yang berkaitan dengan video yang dibuat.
Voice over talent atau orang yang mengisi/menyuarakan voice over

7 komentar: